Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer Konstantinides). Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya (Cristian dan Gregar 1985). Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya. Manusia memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses tubuh.
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Jenis-jenis Nutrien:
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Jenis-jenis Nutrien:
- Karbohidrat, adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat dibagi atas Karbohidrat sederhana (gula) biasanya berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa). Yang kedua yaitu, Karbohidrat kompleks (amilum) merupakan polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa. Yang ketiga yaitu, Serat merupakan jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.
- Lemak, merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Fungsi lemak yaitu sebagai sumber energi; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan memberikan 9 kal/gr, ikut serta membangun jaringan tubuh, perlindungan, penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
- Protein, merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein yaitu protein akan menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal. Protein menghasilkan jaringan baru. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin. Protein sebagai sumber energi.
- Vitamin, adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Ada 2 jenis vitamin yaitu vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut air (vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh jadi harus ada didalam diet setiap harinya)).
- Mineral dan Air, Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral yaitu konstituen tulang dan gigi contohnya calsium, magnesium, fosfor. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh contohnya Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler). Bahan dasar enzim dan protein.
Gangguan atau masalah yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi :
- Obesitas, merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat badan. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolism, karena adanya kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
- Malnutrisi, merupakan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah, kelemahan otot dan penurunan energy, kulit pucat, konjungtiva, dll. Ada juga yang menyampaikan definisi malnutrisi yaitu kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat. Dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat memperlambat proses penyembuhan.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi :
- Pengetahuan, berpengaruh terhadap pola konsumsi.
- Prasangka, terutama prasangka buruk terhadap jenis makanan yang bergizi yang menyebabkan seseorang tidak bersedia mengkonsumsi jenis makanan tersebut.
- Kebiasaan, pantangan tertentu bisa dianggap sebagai kebiasaan buruk terutama pantangan pada jenis makanan yang bergizi tinggi.
- Kesukaan, terutama yang berlebihan terhadapa jenis makanan tertentu menyebabkan seseorang tidak ada variasi makanan.
- Ekonomi, pada status ekonomi rendah menyebabkan seseorang kesulitan menyediakan jenis makanan yang mengandung zat gizi tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar