Dalam rintik hujan
dihanyutkan oleh suasana
heningnya jalan
sejukan pikiran
termenung dalam balutan kesedihan
cuaca pun ikut serta mendukungnya
tetesan itu tiada henti-hentinya
menenggelami jiwa yang sepi
mungkin masih membekas di kepala
kereta yang membawanya pulang
di iringi oleh hiruk tangis keluarganya
ia tlah meninggalkan bunga desa
dan juga belahan jiwanya
tak ada seorangpun yang kuat
memandang bunga desa yang malang itu
pasti timbul rasa belas kasih tuk merangkulnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar