Jumat, 06 September 2013

Berkabung

Dalam rintik hujan
dihanyutkan oleh suasana
heningnya jalan
sejukan pikiran


termenung dalam balutan kesedihan
cuaca pun ikut serta mendukungnya
tetesan itu tiada henti-hentinya
menenggelami jiwa yang sepi

mungkin masih membekas di kepala
kereta yang membawanya pulang
di iringi oleh hiruk tangis keluarganya

ia tlah meninggalkan bunga desa
dan juga belahan jiwanya

tak ada seorangpun yang kuat
memandang bunga desa yang malang itu
pasti timbul rasa belas kasih tuk merangkulnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar